Kamis, 20 Desember 2012

menganalisis mengenai disiplin ilmu sosial.

PENGANTAR ILMU SOSIAL
Menganalisis mengenai disiplin ilmu sosial dalam konteks :
1.fakta atau fenomena
2. konsep
3. generalisasi
... 4. teori
Ilmu-ilmu sosial mempelajari tindakan-tinadakan manusia yang berlangsung dalam proses kehidupan dalam upacaya menjelaskan mengapa manusia berprilaku seperti yang mereka lakukan. FAKTA adalah informasi atau data yang ada atau pernah terjadi dalam kehidupan .fakta juga dapat merupakan suatu kejadian atau peristiwa yang pernah terjadi atau pernah ada dan contoh fakta di indonesia adalah sebagai berikut: - Gunung Galunggung yang meletus pada tahun 1982.- Ikrar Sumpah Pemuda terjadi pada tanggal 28 Oktober 1928..
KONSEP adalah suatu kesepakatan bersama untuk penamaan sesuatu dan merupakan alat intelektual yang membantu kegiatan berfikir dan memecahkan suatu masalah. Konsep juga merupakan pengabstraksian dari sejumlah benda yang memiliki karakteristik yang sama dan sesuatu yang tersimpan sebuah ide atau sebuah gagasan. Proses berfikir juga sering disebut dengan istilah “konseptualisasi”, yaitu suatu yang terus menerus yang berlangsung apabila seseorang sedang memikirkan contoh-contoh baru dari suatu konsep.adapun tujuan dari suatu konsep adalah: 1. Konsep dibidang geografi adalah konsep yang merupakan pola tatanan penduduk.
2. Konsep geomorfologi adalah suatu kegiatan mempelajari tentang bentuk permukaan bumi. Ilmu geografi tidak lepas dari bentuk-bentuk permukaan bumi.
GENERALISASI merupakan sejumlah konsep yang memiliki karakteristik dan makna. Generalisasi adalah pernyataan-pernyataan tentang hubungan diantara konsep. Generalisasi juga dapat mengungkapkan sejumlah besar informasi. Generalisasi dapat diartikan juga sebagai hubungan antar konsep-konsep.
Dari generelasisi-generalisasi tersebut terdapat berupa konsep yaitu : konsep pengangguran, konsep Negara, konsep kejahatan, dan konsep kriminal. Generalisasi bersifat objektif yaitu : 1. Konsep disjungsi 2. Konsep konjungtif dan 3. Konsep relasional. Adapun ciri-ciri generalisasi adalah 1. menunjukkan hubungan dua konsep 2. Bersifat umum. 3. Tingkat abstraksi yang tinggi 4. Berdasarkan konsep yang akan di kembangkan, dan 5. Berisi pernyataan yang pasti.

TEORI adalah suatu proposi yang berhubungan dan menerapkan suatu hubungan dengan beberapa generalisasi. Proposi dapat menghubungkan konsep ataupun kriteria. Untuk menyusun teori adalah sebagai berikut: 1. Sejauh mana teori dapat di tetapkan. 2. Sampai sejauh mana proposi-proposi yang menjelaskan dan unsur yang penting. 3. Bagaimana luasnya dapat dihubungkan. 4. Bagaimana kompleks proposi-proposi dihubungkan .

Rabu, 19 Desember 2012

sejarah ekonomi.

tugas 2

Sejarah  ekonomi

(fakta)Sejarah  ekonomi mengacu pada berbagai pemikir dan teori tentang hal-hal yang kelak menjadi ekonomi politik dan ekonomi dari dunia kuno sampai dunia saat ini. Studi ini mencakup banyak sekolah pemikiran ekonomi yang berbeda-beda. Penulis Yunani seperti filsuf Aristoteles membahas pemikiran tentang "seni" memperoleh kekayaan dan mempertanyakan apakah properti sebaiknya berada dalam kepemilikan swasta atau umum. Pada abad pertengahan, cendekiawan seperti Thomas Aquinas menyatakan bahwa adalah suatu kewajiban moral bisnis untuk menjual barang-barang dengan harga wajar.
 sering disebut-sebut sebagai bapak ekonomi modernPemikirannya dibuat berdasarkan berbagai karya dari pendahulunya pada abad ke-18, terutama pada fisiokrat. Bukunya muncul pada malam Revolusi Industri dengan perubahan-perubahan besar dalam dunia ekonomi.[3] Penerus Smith meliputi para pakar ekonomi klasik seperti Rev. Thomas Malthus, Jean-Baptiste Say, David Ricardo, dan John Stuart Mill. Mereka menguji cara kelas bawah, kapitalis dan buruh memproduksi dan mendistribusikan penghasilan negara dan menguji efek populasi dan perdagangan internasional. Di London, Karl Marx mengkritik sistem kapitalis yang ia anggap eksploitatif dan mengasingkan pihak lain. Sejak 1870, ekonomi neoklasik berusaha menciptakan bidang studi yang lebih positif, matematis dan ilmiah daripada politik normatif.
Setelah peperangan pada awal abad ke-20, John Maynard Keynes memimpin reaksi melawan abstensi pemerintahan dari urusan-urusan ekonomi dan menganjurkan kebijakan fiskal intervensionis untuk mendorong permintaan dan pertumbuhan ekonomi. Dengan dunia dibagi antara dunia pertama yang kapitalis, dunia kedua yang komunis, dan dunia ketiga yang miskin, konsensus pascaperang mulai hilang. Para ahli seperti Milton Friedman dan Friedrich von Hayek memperingatkan The Road to Serfdom dan sosialisme serta memfokuskan teori mereka terhadap hal-hal yang dapat diperoleh melalui kebijakan moneter dan deregulasi yang lebih baik. Karena kebijakan Keynesian gagal pada 1970-an, muncullah kelompok Klasik Baru, dengan pencetus teori utama seperti Robert Lucas dan Edward Prescott. Kebijakan ekonomi pemerintah sejak 1980-an ditantang dan pakar ekonomi pembangunan seperti Amartya Sen dan pakar ekonomi informasi seperti Joseph Stiglitz memperkenalkan ide-ide baru terhadap pemikiran ekonomi pada abad ke-21.

pendekatan inquiri

tugas pendekatan inkueri oleh parsinam

Inkuiri merupakan bagian inti dari kegiatan pembelajaran berbasis kontekstual. Pengetahuan dan keterampilan yang peroleh siswa diharapkan bukan hasil mengingat seperangkat fakta-fakta tapi dari hasil menemukan sendiri.Inkuiri tidak hanya mengembangkan kemampaun intelektual tetapi seluruh potensi yang ada. Termasuk perkembangan emosional dan keterampilan. Inkuiri merupakan suatu proses yang bermula dari merumuskan masalah,merumuskan hipotesis,mengumpulkan data,menganalisis data dan membuat kesimpulan.

5 macam dimensi

oleh Parsinam Aja pada 20 November 2012 pukul 21:16 ·
5 macam dimensi yang akan dibahas yaitu:

1) Dimensi Keindividualan

Menurut M. J Langeveld (seorang pakar pendidikan yang tersohor di
Negeri Belanda) Bahwa : Setiap anak manusia, manusia dilahirkan telah dikaruniai potensi untuk menjadi berbeda dari yang lain, atau menjadi (seperti) dirinya sendiri. Tidak ada diri individu yang identik di muka bumi, bahkan dua anak kembar yang berasal daru satu telur pun yang lazim di katakana seperti pinang dibelah dua, serupa dan sulit dibedakan suatu dari yang lain, hanya serupa tetapi tidka sama, apalagi identik .
Dikatakan bahwa setiap individu bersifat unik (tidak ada tara dan bandingnya)
- Secara fisik mungkin bentuk muka sama tetapi terdapat perbedaan mengenai matanya.
- Secara kerohanian mungkin kapasitas intelegensinya sama, tetapi kecendrungan dan perhatiannya terhadpa sesuatu berbeda.

2) Dimensi Kesosalan
Setiap bagi yang lahir dikaruniai potensi sosialitas (M.J Langeveld, 1955) pernyataan tersebut diartikan bahwa setiap anak dikarunia benih kemungkinan untuk bergaul
Dengan adanya dorongan untuk bergaul, setiap orang ingin bertemu dengan sesamanya. Immanuel Kant seorang filosef tersohor bangsa Jerman menyatakan bahwa Manusia hanya menjadi manuia jika berada di antara manusia.

3) Dimensi Kesusilaan
Susila berasal dari akta Su dan Sila yang artinya kepantasan yang lebih tinggi. Akan tetapi, di dalam kehidupan bermasyarakat orang tidak cukup hanya berbuat pantas jika did alma yang antas atau sopan itu misalnya terkandung kejahatan terselubung, karena itu maka pengertian Susila berkembang sehingga memiliki perluasan arti menjadi “kebaikan yang lebih”
Dalam bahasa ilmia sering digunakan dua macam istilah yang mempunyai konotasi berbeda yaitu: etiket (persoalan kepantasan dan kesopanan) dan etika (persoalan kebaikan).
lakukan apa yang semestinya harus dilakukan, terlebih dahulu orang harus mengetahui, menyadari dan memahami nilai-nilai.
 Implikasi pedagogisnya ialah bahwa pendidikan kesusilaan berarti menanamkan kesadaran dan kesediaan melakukan kewajiban di samping menerima hak dari peserta didi.

4) Dimensi Keberagamaan
 Pada hakikatnya manusia adalah mahluk religius, sejak dahulu kala sebelum manusia mengenal agama mereka telah percaya bahwa di luar alam yang dapat dijangkau dengan perantaraan indranya, diyakini dengan adanya kekuatan supranatural yang menguasai hidup alam semesta ini. Untuk dapat berkomunikasi dan mendekatkan diri kepada kekuatan tersebut diciptakan mitos-mitos.
5) DEMENSI KEILMUAN
Ilmu pengetahuan pada awalnya suatu sistem yang dikembangkan manusia untuk mengetahui keadaannya dan lingkungannya, serta menyesuaikan diri dengan lingkungannya dalam rangka strategi hidupnya. Ilmu pengetahuan pada awalnya diciptakan dan dikembangkan untuk membuat hidup manusia lebih mudah dan lebih nyaman untuk dinikmati, artinya ilmu diciptakan dan dikembangkan sebagai sarana untuk membantu manusia meringankan beban kehidupannya