Rabu, 19 Desember 2012

5 macam dimensi

oleh Parsinam Aja pada 20 November 2012 pukul 21:16 ·
5 macam dimensi yang akan dibahas yaitu:

1) Dimensi Keindividualan

Menurut M. J Langeveld (seorang pakar pendidikan yang tersohor di
Negeri Belanda) Bahwa : Setiap anak manusia, manusia dilahirkan telah dikaruniai potensi untuk menjadi berbeda dari yang lain, atau menjadi (seperti) dirinya sendiri. Tidak ada diri individu yang identik di muka bumi, bahkan dua anak kembar yang berasal daru satu telur pun yang lazim di katakana seperti pinang dibelah dua, serupa dan sulit dibedakan suatu dari yang lain, hanya serupa tetapi tidka sama, apalagi identik .
Dikatakan bahwa setiap individu bersifat unik (tidak ada tara dan bandingnya)
- Secara fisik mungkin bentuk muka sama tetapi terdapat perbedaan mengenai matanya.
- Secara kerohanian mungkin kapasitas intelegensinya sama, tetapi kecendrungan dan perhatiannya terhadpa sesuatu berbeda.

2) Dimensi Kesosalan
Setiap bagi yang lahir dikaruniai potensi sosialitas (M.J Langeveld, 1955) pernyataan tersebut diartikan bahwa setiap anak dikarunia benih kemungkinan untuk bergaul
Dengan adanya dorongan untuk bergaul, setiap orang ingin bertemu dengan sesamanya. Immanuel Kant seorang filosef tersohor bangsa Jerman menyatakan bahwa Manusia hanya menjadi manuia jika berada di antara manusia.

3) Dimensi Kesusilaan
Susila berasal dari akta Su dan Sila yang artinya kepantasan yang lebih tinggi. Akan tetapi, di dalam kehidupan bermasyarakat orang tidak cukup hanya berbuat pantas jika did alma yang antas atau sopan itu misalnya terkandung kejahatan terselubung, karena itu maka pengertian Susila berkembang sehingga memiliki perluasan arti menjadi “kebaikan yang lebih”
Dalam bahasa ilmia sering digunakan dua macam istilah yang mempunyai konotasi berbeda yaitu: etiket (persoalan kepantasan dan kesopanan) dan etika (persoalan kebaikan).
lakukan apa yang semestinya harus dilakukan, terlebih dahulu orang harus mengetahui, menyadari dan memahami nilai-nilai.
 Implikasi pedagogisnya ialah bahwa pendidikan kesusilaan berarti menanamkan kesadaran dan kesediaan melakukan kewajiban di samping menerima hak dari peserta didi.

4) Dimensi Keberagamaan
 Pada hakikatnya manusia adalah mahluk religius, sejak dahulu kala sebelum manusia mengenal agama mereka telah percaya bahwa di luar alam yang dapat dijangkau dengan perantaraan indranya, diyakini dengan adanya kekuatan supranatural yang menguasai hidup alam semesta ini. Untuk dapat berkomunikasi dan mendekatkan diri kepada kekuatan tersebut diciptakan mitos-mitos.
5) DEMENSI KEILMUAN
Ilmu pengetahuan pada awalnya suatu sistem yang dikembangkan manusia untuk mengetahui keadaannya dan lingkungannya, serta menyesuaikan diri dengan lingkungannya dalam rangka strategi hidupnya. Ilmu pengetahuan pada awalnya diciptakan dan dikembangkan untuk membuat hidup manusia lebih mudah dan lebih nyaman untuk dinikmati, artinya ilmu diciptakan dan dikembangkan sebagai sarana untuk membantu manusia meringankan beban kehidupannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar